TOP NEWS

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas mattis nisi felis, vel ullamcorper dolor. Integer iaculis nisi id nisl porta vestibulum.

Selasa, 23 November 2010

Belajar Autoresponder Lokal dengan Mulxim



Panduan ini akan membantu anda, khususnya yang pemula dalam memasang Autoresponder di blog bisnis anda. Sengaja yang saya pilih adalah autoresponder lokal, Mulxim. Saya sendiri memakai autoresponder mulxim ini, sejak beberapa bulan yang lalu, dan sampai saat ini, menurut saya, kinerjanya cukup bagus. Bagi yang awam, Mulxim juga menyediakan fasilitas coba dulu, secara gratis.

Saya mengasumsikan anda sudah paham apa itu autoresponder dan apa kegunaannya dalam mengotomatiskan bisnis online kita dan menangkap pelanggan bisnis kita. Bila anda belum baca, silakan klik disini untuk tahu lebih banyak.


Tapi secara garis besarnya, saya review sedikit dengan memberi contoh ya:
  1. Sebuah website/blog perlu menangkap data pelanggan, ketika mereka berkunjung ke blog/web anda. Tujuannya, agar anda bisa melakukan follow up, edukasi, ataupun mengembangkan database pelanggan bisnis internet anda. Sebagai contoh, beberapa hari lalu, saya membantu istri saya memasarkan sebuah ebook belajar membaca yang baru saja dia susun. Maka pada halaman pertama website dia, saya pasang dulu sebuah form autoresponder, yang saya beri nama BUKU TAMU. Silakan klik disini untuk melihat contohnya. Tujuan dari form itu adalah, agar saya bisa melakukan follow up kepada pengunjung yang datang, sekalipun mungkin pada waktu pertama kali datang, dia tidak melakukan pembelian.
  2. Sejak hari itu, para pengunjung yang mengisi form autoresponder (kebetulan diberi nama buku tamu) itu akan menerima email secara otomatis dari MESIN AUTORESPONDER saya. Saya sudah setting emailnya untuk beberapa kali pengiriman dengan jarak waktu sekitar 3-4 hari. Pada email pertama, isinya ucapan selamat datang, email kedua (3 hari kemudian) saya kirim sebuah artikel, email ketiga bla-bla-bla, dst ….
  3. Dengan adanya email berseri itu, maka tugas kita memasarkan sebuah produk/bisnis akan sangat terbantu. Ibarat punya karyawan/asisten … autoresponder kita itu akan membantu kita mendatangi dan menghubungi para prospek kita, sampai akhirnya suatu saat prospek kita itu menjadi makin paham, jadi makin tertarik dengan produk kita. Tidak jarang, penjualan terbesar justru datang dari hasil follow up tsb. Statistik bisnis menunjukkan, 80% penjualan berasal dari follow up seperti itu.
Nah, itulah kira-kira gambaran tentang autoresponder. Apakah itu sangat penting? YA, jelas amat sangat penting.

Nah, dalam panduan ini, kita akan gunakan autoresponder lokal MULXIM ini. Silakan klik link dibawah ini untuk Order Gratis, berlaku selama 15 hari.

klik => Autoresponder Lokal


Lalu pilih Coba Gratis, kemudian isi formulir pendaftaran.



Berikutnya, anda bisa langsung LOGIN ke ruang pengelola autoresponder anda. Klik link yang diberikan untuk login, atau klik disini juga bisa.

Setelah anda login dengan memasukkan username dan password anda, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Klik saja NEW AUTORESPONDER, untuk membuat sebuah autoresponder baru.



Dalam langkah ini, berarti anda sedang membuat SATU LIST, satu autoresponder dengan sebuah target subscriber/pelanggan tertentu.

Kalau blog bisnis anda misalnya tentang notebook, maka buatlah sebuah autoresponder yang berhubungan dengan bisnis notebook anda. Isi email-email autoresponder anda, bisa berisi follow up tentang penjualan notebook anda, atau bisa juga berisi tips-tips menarik tentang bagaimana memilih notebook, atau merawat notebook, dlsb.

Baik, mari kita mulai membuat autorespondernya. Setelah anda klik New Autoresponder tsb, maka akan muncul formulir isian berikut ini:



ada form isian di atas, ada hal penting untuk diperhatikan. Pendaftar/pelanggan/subscriber kita itu akan menerima email KONFIRMASI terlebih dahulu, sebelum email dia bisa menerima email-email follow up atau newsletter kita.

Proses kerjanya adalah sebagai berikut:
  1. Ketika subscriber mengisi nama dan emailnya pada form autoresponder kita, maka secara otomatis, dia akan menerima email konfirmasi dari kita. Isi emailnya, bisa anda ubah, sesuai dengan yang anda inginkan. Pada contoh di atas, anda bisa lihat isi emailnya dimulai dengan … Thank you for subscribing, dst, dst. Nah silakan anda ubah isi email ini. Namun INTI EMAIL INI adalah meminta kepada subscriber/pelanggan anda untuk melakukan konfirmasi dengan cara mengklik LINK KONFIRMASI yang ada di email dia itu.
  2. LINK KONFIRMASI yang akan muncul di email dia, diwakili oleh kode (CONFIRMATION LINK) yang ada dalam email tsb. Nah kode ini nantinya akan berubah jadi link, ketika masuk ke email subscriber tsb. Karena itu, satu-satunya yang tidak boleh anda buang/edit adalah kode tsb.
  3. Ketika subscriber menerima email konfirmasi dari kita, maka ia kemudian meng-klik LINK KONFIRMASI yang ada di email tsb. Setelah dia mengklik link konfirmasi, maka akan muncullah halaman berikutnya. Tergantung kondisinya. Jika sukses, maka muncullah halaman-sukses, sedangkan bila gagal, maka yang muncul adalah halaman-gagal.
  4. Halaman-sukses dan halaman-gagal ini lah yang anda ISI pada kolom isian di atas. Tentukan sesuai dengan rancangan anda. Bila anda tidak membuat secara khusus halaman-halaman ini, anda bisa arahkan/isikan halaman sales letter blog anda saja, baik yang halaman-sukses maupun yang halaman-gagal.
Langkah berikutnya adalah menentukan setting akhir email follow up atau newsletter anda. Disini anda bisa memilih apakah jika seluruh email-serial anda terkirim semua, status subscriber itu akan Finished, atau tetap active. Terkadang kita ingin subscriber kita masih bisa menerima email kita pada seri berikutnya, sementara waktu kita belum sempat menyelesaikan seluruh serial email, maka bisa saja anda pilih RETAIN ACTIVE STATUS, disetting 100 hari, atau 200 hari, terserah. Maksudnya, serial-email anda akan berulang kembali dari message-1 setelah 100 hari menerima email terakhir. Tentu saja ini hanya pilihan saja …



SETTING MESSAGE

Sekarang anda sudah menyelesaikan tahap pertama, yaitu membuat satu autoresponder. Maka langkah berikutnya adalah menyusun isi dari serial email-email yang akan masuk ke email para pelanggan atau subscriber anda.

Ini memang membutuhkan sedikit waktu bagi anda untuk berfikir. Bayangkan bahwa yang sedang anda susun adalah sebuah EMAIL FOLLOW UP. Tentu tidak asal email bukan?

Anda harus atur strategi komunikasinya. Apa yang akan menjadi isi dari email pertama, lalu apa isi email kedua, email ketiga, dst. Saya kira kalau sebagai email follow up, cukup sampai 7x email saja, dengan jarak waktu dalam rentang 2 – 4 hari sekali.

Yuk kita buat dulu email yang pertama. Perhatikan tampilan di bawah ini. Untuk membuat message/pesan/email, yang kita klik adalah ADD MESSAGE.



Untuk email yang pertama, kita setting sebagai IMMEDIATELY, artinya subscriber langsung menerima email pertama ini setelah ia meng-klik link konfirmasi. Tapi anda juga bisa setting email pertama itu, 1 hari atau 2 hari setelah itu, terserah anda. Anda setting nya pada kolom INTERVAL.

Berikutnya, adalah menulis isi pesan/email anda. Agar isi email anda bersifat personal, ada bagusnya anda tulis email tsb, seolah-olah hanya kepada dia secara pribadi. Untuk itu, dalam isi email anda, bisa kita munculkan misalnya nama dia, atau sapaan lainnya. Caranya, adalah dengan memasukkan kode tertentu. Misalnya jika saya ingin menyapa namanya, maka saya tampilkan kode (FIRSTNAME). Dengan adanya kode itu, maka pada email yang datang ke semua pelanggan/subscriber, akan berubah menjadi nama depan dia. Jadi ‘kan nanti isi email itu akan terasa hanya ditujukan kepada dia seorang. Perhatikan pada contoh gambar di bawah ini:



Hal yang sama, juga bisa anda lakukan pada email yang kedua, ketiga, dst.

MEMASANG KODE FORM

Sekarang, marilah kita pasang kode formulir autoresponder ini di blog bisnis atau sales letter produk/bisnis anda. Dalam kasus ini, saya ambil contoh, kita memasang kode ini di sidebar/samping blog wordpress.

Pertama sekali, klik dulu link GENERATE HTML, yang ada di autoresponder anda.



Lalu pilihlah beberapa jenis formulir-input yang mau anda masukkan. Kalau yang anda butuhkan hanya form nama dan form email saja, maka anda cukup mencontreng pilihan First Name saja, sebab form email akan otomatis sudah tersedia.



Selanjutnya akan muncul kode html dari form tsb.



Kode itulah yang harus kita pasang di blog bisnis kita. Karena itu, kita harus login dulu ke Dashboard blog kita, lalu cari menu Widget.



Kemudian pilih Widget TEXT, geser dan bawa ke SIDEBAR.



Pada kolom isian yang tersedia, masukkan kode html yang kita copy dari autoresponder di atas.



Nah, akhirnya selesai juga.

Dengan cara yang sama seperti di atas, kita bisa memasang form autoresponder kita di halaman sales letter, bahkan di semua halaman sales letter kita. Jika setiap sales letter itu merupakan bisnis yang berbeda, artinya butuh autoresponder yang berbeda pula. Lakukan seperti langkah di atas, sesuaikan dengan kebutuhan bisnis anda.

Oh ya, jangan lupa untuk melakukan test terlebih dahulu. Jadilah sebagai subscriber, lalu lihat bagaimana seluruh proses berlangsung, apakah sudah sesuai dengan yang kita inginkan? Kalau sudah, berarti blog bisnis anda sudah siap untuk masuk ke “pasar”.

Selamat mencoba! Sukses selalu untuk anda
dikutip dari internetbisnis.net

6 komentar:

  1. panjang ya...bisa gak ya setting dewe?

    BalasHapus
  2. ini sangat bagus satu dan memberikan informasi mendalam. terima kasih untuk artikel ini Go ACTION

    BalasHapus
  3. thanks...gan sy...butuh info ini..............nice post

    BalasHapus
  4. Gan kalau di website wordpress ane ada form order trus biar orang yg isi form order ini masuk ke mulxim juga gmn ya, file apa yg perlu di edit di dalam wordpress??

    BalasHapus
  5. tp sayangnya mulxim ini pakainya bahasa asing, padahal depannya bahasa indonesia

    BalasHapus
  6. beberapa gambar kok ga muncul ya di artikel nya mas?

    BalasHapus

Mohon Maaf Blog ini sekarang sudah jarang di Update
Kalau link atau isi kontentnya sudah pada expired